Brahmanto Anindito, atau @braindito, adalah seorang penulis multimedia dan multiplatform. Dia menulis blog, podcast, profil perusahaan, buku korporat, novel, komik, film, hingga iklan.
Brahmanto Anindito juga seorang ghostwriter profesional. Dia bersedia menulis untuk orang lain tanpa perlu membubuhkan namanya sendiri. Lulusan S-1 Komunikasi Universitas Airlangga ini pernah menjadi wartawan di majalah gaya hidup, editor di majalah bisnis, copywriter di perusahaan integrated marketing communication, dan sekarang sebagai penulis purnawaktu (full time).
Beberapa media nasional pernah memuat tulisan penggemar catur, bulutangkis dan traveling ini. Antara lain Intisari, Hai, Cinemags, Mossaik, Glocal, Game Master, Clea, Jawa Pos, Republika, Surya, Bangka Pos, Padang Ekspres, Radar Bojonegoro, Nurul Hayat, dan lain-lain. Berikut ini beberapa yang sempat didokumentasikan:
Opini “Anti versus Pro-LGBT di Medsos”, Harian Republika edisi Kamis 3 Maret 2016
Cerpen “Semut-semut Kamar”, Harian Radar Bojonegoro edisi Minggu 25 Oktober 2015, Rubrik Konan (Koran Anak), halaman 31
Cerpen “Nasehat Kawan Lama”, Majalah Hai edisi Tahun XXXIX no 30 (27 Juli-2 Agustus 2015), Rubrik Cerpen, halaman 76-77
Artikel “Menjadi Muslim Mandiri”, Majalah Nurul Hayat edisi 104 (September 2012), Rubrik Bagi-Bagi, halaman 22-23
Cerpen “Metamorfosa”, Majalah Hai edisi Tahun XXX no 19 (8-14 Mei 2006), Rubrik Cerpen, halaman 56-57
Artikel “Kritik Logika sebagai Metode Kritik Film: Kasus Film Animasi”, Jurnal Film Clea edisi 8 (Maret-April 2006), halaman 26-35
Artikel “Korupsi Logika dalam Film”, Majalah Intisari edisi 512 (Maret 2006), Rubrik Warna, halaman 116-122
Artikel “Multi Talenta demi Raungan Nada”, Majalah Mossaik edisi 38 (Januari 2006), Rubrik Selaras, halaman 112-117
Artikel “Menonton Orang Korea, Kenapa Tidak?”, Majalah Cinemags edisi 51 (Oktober 2003), Rubrik Just A Thought, halaman 74
Resensi “Sawung Kampret: Sambil Tertawa, Bicara Nasib Komik Indonesia”, Majalah Game Master edisi 43 (November 2001), Rubrik Komik Indonesia, halaman 34-35
Brahm, demikian panggilannya, pernah menjadi Juara I di Lomba Karya Tulis Ilmiah 2002 yang dihelat Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta, Juara III Lomba Penulisan Essai 2003 yang diadakan Kedutaan Besar Korea dan Dinas Pendidikan Nasional Indonesia, Juara I #IndonesiaUnite Blogger Competition 2009 yang diselenggarakan Kompas, dan 10 Terbaik Cerpen Anak di Proyek Yuwana 2023 yang diadakan oleh Wikimedia Indonesia.
Pada 2012, Deutsche Welle (DW) Media mengundang dan membiayai Brahm selaku bloger Indonesia untuk menghadiri Global Media Forum di Jerman.
Sebagai penulis buku, bapak dua anak ini telah menerbitkan lima buku yang kebanyakan bergenre novel thriller. Genre lain yang disukainya adalah misteri, petualangan, dan fantasi. Detail tentang buku-buku Brahm dapat diintip di laman sebelah.