Kemarin menjelang subuh, saya bermimpi. Seperti biasa, saat mendapat mimpi yang unik dan terasa berbekas, saya segera mencatatnya di Keep Notes, aplikasi ponsel bawaan Google. Dengan begitu, saya tidak kehilangan detail-detail (yang aneh) dari mimpi itu. Bagi saya, ini semacam cara untuk melatih kemampuan menulis dari hal-hal yang berlalu dengan cepat.
Tag: mimpi
Siang tadi, seperti biasa, saya menyempatkan tidur sekira setengah jam. Qailulah atau tidur siang adalah sunnah Rasul. Manfaat riilnya untuk kesegaran dan meningkatkan konsentrasi kerja hingga malam. Berbagai penelitian menyimpulkan, tidur siang itu menyehatkan. Tapi, bukan ini yang hendak saya bahas. Saya hanya ingin menceritakan mimpi unik saya empat jam yang lalu. Mimpi tentang almarhum papa mertua yang tak pernah saya temui.
Menang atau Tumbang, Ini Mimpi yang Aneh
Sekitar tiga jam yang lalu, saya mendapat mimpi aneh. Seseorang menyampaikan sesuatu secara personal kepada saya. Namanya saya rahasiakan saja ya. Soalnya sungkan, beberapa teman mengenalnya, baik di social media maupun di kehidupan riil. Di Facebook saya berteman dengan beliau, di Twitter pun kami saling follow. Namun sejujurnya, kami kurang dekat. Barangkali karena status sosial dan ekonomi beliau jauh di atas saya, hahaha.