Judul: Ziarah Postmodernisme- Genre: Buku Keilmuan
- Pengarang: Jean-François Lyotard
- Penerjemah: Ika Mayasari
- Jumlah halaman: 162 + vii halaman
- Penerbit: Pustaka Eureka
- Tahun terbit: 2004
Inilah sebuah karya dari seorang postmodernis, Jean-François Lyotard. Tokoh yang terkenal dengan risalah Postmodern Condition itu mencoba mengupas perjalanan filosofisnya lewat buku ini.
Awalnya, Lyotard memvonis anggapan Durkheimian bahwa masyarakat adalah kesatuan organik sudah tidak relevan lagi. Begitu juga dengan sistem fungsional ala Parson. Lalu, Lyotard mulai mengkritik pandangan tentang dua kekuatan dalam masyarakat yang selalu saling bertentangan sebagaimana yang didengung-dengungkan Karl Marx.
Lyotard memiliki jawaban sendiri mengenai masyarakat. Dan jawaban tersebut dipaparkannya panjang lebar dengan bahasa yang khas di sini.
Sebenarnya, buku berjudul asli Peregrination: Law, Form, Events ini menarik sebagai referensi, terutama bagi kajian-kajian filsafat posmodernis. Pola pikir Lyotard, logika-logikanya, siapa yang mempengaruhi gagasan-gagasannya serta peristiwa apa saja yang mewarnai kehidupannya tergambar dengan lumayan lengkap.
Namun Lyotard seperti sedang berbicara sendiri. Seolah kata-katanya menyiratkan bahwa dia hanya berhasrat memamerkan pengetahuannya yang luas, tanpa berusaha “berdialog” dengan pembacanya.
Celakanya, dengan penerjemahan yang kaku dan serbaharfiah, bahasa yang berbunga-bunga itu tambah berkesan aneh bagi pembaca yang awam. Ini memang bukan buku bertipikal for beginner.
Setidaknya, ada dua syarat apabila ingin merasakan manfaat dari Ziarah Postmodernisme. Pertama, Anda harus melek terhadap dunia filsafat posmodern, minimal mengenal tokoh-tokohnya dan ide-ide mereka. Kedua, Anda tertarik dengan pemikiran-pemikiran Lyotard.
Jika ada satu saja syarat yang tidak terpenuhi, lebih baik Anda pikir-pikir kembali untuk membaca buku mungil ini.
